.....

Saturday, 21 August 2010

Islam Agama Ku - Pengemis Buta Dan Rasulullah


Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap 
harinya 
selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, 
Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu 
pembohong, 
dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan 
dipengaruhinya.. 

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan 
makanan, 
dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang 
dibawanya 
kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang 
menyuapinya 
itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari 
sampai beliau wafat. 

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan 
makanan setiap 
pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat 
Rasulullah SAW yakni 
Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak 
bukan merupakan 
isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku, 
adakah kebiasaan 
kekasihku yang belum aku kerjakan? 

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan 
hampir tidak ada 
satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. 
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. 
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan 
membawakan 
makanan untuk 
seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA. 

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk 
diberikan kepada 
pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan 
itu kepadanya. 
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, 
Siapakah kamu? 
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). 
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si 
pengemis 
buta itu. 

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak 
susah mulut ini mengunyah. 
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, 
tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, 
setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya. 

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata 
kepada pengemis itu, 
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah 
seorang 
dari sahabatnya, 
orang yang mulia itu telah tiada.. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. 

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar 
RA, dan kemudian berkata, 
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, 
ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, 
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... 


Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA 
saat itu juga 
dan sejak hari itu menjadi muslim. 

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah 
SAW? 
Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? 
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. 

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah 
baiknya kita berusaha 
meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup 
melakukannya. 

Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai 
Rasulullahmu... 

Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya? 
MasyaAllah....macam meter taxi...jalan terus. 


Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir. 

1.. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan 
hasanah.. 

2.. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda 
dapat hasanah. 

4. Bantu pendidikan seorang anak. 

5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat 
hasanah. 

6. Bagi CD Quran atau Do'a. 

7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid.. 

8. Tempatkan pendingin air di tempat umum. 

9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung 

dibawahnya, Anda dapat hasanah. 

No comments:

Post a Comment